Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor
Perekonomian
Komputasi
awan atau yang biasanya dikenal dengan Cloud Computing dinilai sebagai kunci utama pertumbuhan ekonomi dalam Negeri.
Pasalnya, akibat
pandemi covid-19, keadaan perekonomian dunia termasuk Indonesia mengalami
keterpurukan. Bahkan, tidak sedikit negara yang mengalami resesi termasuk negara maju seperti Amerika Serikat, dan Inggris.
Indonesia
sendiri resmi mengalami resesi pada kuartal III/2020, yang mengalami minus sebanyak 3.49%. Penurunan perekonomian ini
terus berlanjut hingga akhir tahun 2020. Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat, fenomena ini merupakan yang pertama kali
terjadi sejak krisis moneter pada tahun 1998.
Penurunan
ekonomi yang terjadi merupakan respon dari dibatasinya mobilitas masyarakat. Seorang
Ekonom dari Institute for Development of economics and finance (Indef), Tauhid
Ahmad menjelaskan bahwa perekonomian sangat bergantung pada mobilitas
masyarakat. Sedangkan untuk menekan jumlah penyebaran virus, pemerintah harus
membatasi mobilitas penduduk. Jadi, tidak heran jika pandemic ini tidak hanya
berdampak pada kesehatan tapi juga perekonomian.
Tercatat
sebanyak 10 dari 17 jenis usaha mengalami kontraksi ekonomi. Jenis usaha yang paling
terdampak adalah transportasi, pergudangan, serta akomodasi.
Meskipun
masih mengalami minus, namun perekonomian Indonesia mulai membaik saat memasuki
kuartal I/2021. Keadaan baik ini terus berlangsung hingga kuarta II/2021 di
mana Indonesia mengalami peningkatan perekonomian sebesar 7,07%. Keadaan yang
membaik ini selain karena pemerintah telah memberi kelonggaran mobilitas, juga
karena terjadinya transformasi digital pada dunia bisnis.
Pembatasan Mobilitas Mendorong Percepatan Transformasi
Digital
Solusi
terbaik untuk menekan angka penularan virus adalah dengan menjaga jarak antar
sesama. Karenanya, upaya seperti PPKM ataupun local lockdown tidak bisa dihindari meskipun berakibat buruk pada
keadaan ekonomi.
Dengan
segala keterbatasan, berbisnis secara digital menawarkan solusi yang dibutuhkan
pelaku bisnis. Solusi yang ditawarkan teknologi digital sangat beragam, dari
solusi kolaborasi dan komunikasi sampai solusi bertransaksi dan jual beli.
Karena
itu, pelaku usaha ramai-ramai merubah sistem kerja dan berbisnis tradisionalnya
menjadi digital. Tercatat sebanyak 4,8
juta UMKM di Indonesia telah go
digital. Yang artinya, UMKM ini telah mngadopsi teknologi digital dalam
menjalankan bisnis.
Solusi yang
ditawarkan teknologi digital sangat menguntungkan berbagai pihak. Pengusaha
tetap bisa menjalankan bisnisnya ditengah pembatasan interaksi fisik, dan
consumer bisa memenuhi kebutuhannya dengan aman. Dengan begitu, segala pihak
setuju bahwa percepatan transformasi digital sangat perlu dilakukan.
Lonjakan
penggunaan teknologi digital paling banyak pada website, marketplace, hingga
social media sebagai platform jual beli, serta aplikasi seperti WhatsApp, dan
Zoom meeting sebagai sarana kolaborasi.
Teknologi
digital lainnya yang penggunaannya mengalami peningkatan pesat adalah Cloud Computing, sebuah teknologi yang perannya
sangat menentukan kelancaran berbisnis secara online.
Peran Cloud Computing untuk Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi
Cloud Computing adalah teknologi komputasi virtual
yang berfungsi untuk menyimpan dan memproses data serta menjadi wadah berbagai
platform berbasis internet seperti Website, Aplikasi, Blog, Marketplace, dan
lain sebagainya.
Cloud
Computing memberikan fasilitas penggunanya untuk menjalankan dengan lancar
suatu website, aplikasi, serta website berbasis aplikasi. Cloud Computing yang
baik membuat website serta aplikasi Anda bisa diakses lebih cepat.
Terkadang
ketika kita ingin mengakses sebuah website atau aplikasi harus dibuat menunggu
lama untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan. Bisa dibayangkan ketika
ada customer yang ingin mengakses website bisnis kita yang
proses loadingnya lambat. Tentu mereka akan segera keluar dari website tanpa
sempat melihat barang atau jasa yang kita tawarkan.
Dengan
menggunakan cloud computing, hal seperti itu tidak perlu terjadi. Cloud
Computing akan memastikan bahwa website atau aplikasi bisnis kita dalam
performa terbaiknya.
Salah satu
perusahaan yang telah membuktikan keefektivitasan solusi Cloud Computing adalah
Gojek. Gojek adalah perusahaan dalam sektor transportasi online di
Indonesia yang telah melakukan merger dengan Tokopedia e-commerce di tahun 2021
ini. Dengan mengkonsumsi Cloud Computing, Gojek mampu membuktikan kesuksesannya
dala usaha digital yang dapat dilihat dari tanjakan pertumbuhan bisnisnya
selama masa pandemi ini.
Cloud
Computing berperan sebagai inti setiap perusahaan yang mengandalkan aplikasi
untuk beroperasi. Dalam hal ini, peran cloud computing tidak hanya untuk
menyimpan data aplikasi tersebut, tapi juga mengelola data.
Data
aplikasi akan disimpan pada cloud server, ketika pengguna aplikasi ingin
melihat daftar produk atau menu, mereka akan meng-klik suatu tombol. Ketika hal
itu terjadi, maka server akan menerima request dan menampilkan informasi yang
diminta oleh pengguna pada layar gadgetnya.
Dengan cloud
computing, maka sebuah aplikasi dapat menangani permintaan akses dan
pemprosesan data oleh jutaan pengguna dalam satu waktu sekaligus. Dengan
begitu, pemilik usaha tidak perlu khawatir kehilangan momentum berharga
dikarenakan aplikasi yang berperforma buruk. Begitulah cara cloud computing membantu
pemilik bisnis secara langsung.
Apakah
hanya pemilik website dan aplikasi saja yang terkena dampak positif dari adanya
teknologi cloud ini? Jawabannya tidak, cloud computing juga turut membantu
pemilik bisnis UMKM yang tidak bersinggungan langsung dengan cloud. Contohnya
saja melalui platform e-commerce atau marketplace yang sekarang ini tengah
menjamur. Pemilik usaha menengah bisa memanfaatkan platform tersebut untuk menjalankan
bisnisnya.
Seperti
yang kita ketahui pembatasan sosial menciptakan tantangan bagi pengusaha yang
menjajahkan barang maupun jasa. Peraturan seperti jam operasional maksimal,
larangan makan ditempat, dan pembatasan jumlah pengunjung toko menyulitkan
pengusaha bisa bertahan. Dengan adanya teknologi cloud computing yang diadopsi
oleh platform-platform besar memudahkan pemilik usaha menengah untuk menemukan
customernya dan menyelesaikan transaksi lebih cepat.
Bahkan,
sekarang ini tidak hanya perusahaan besar yang mempunyai platformnya sendiri
untuk menjajahkan produk dan jasanya. Banyak pelaku UMKM atau Startup yang telah
membangun aplikasi dan websitenya sendiri. Yang dibutuhkan hanyalah konsep usaha,
platform bisnis seperti website ataupun aplikasi, serta layanan cloud untuk memberikan
hosting dan menjalankan platform yang dibutuhkan.
Dampak
positive yang diberikan cloud computing untuk kelancaran bisnis, mendapatkan
perhatian pemerintah serta penyedia layanan cloud computing itu sendiri. Pemerintah
bahkan memberikan gelontoran dana pada koperasi atau organisasi lainnya
yang menjadi payung UMKM agar mereka dapat bertahan dikala pandemi melalui
solusi digital. Sedangkan, penyedia layanan cloud computing seperti Wowrack Indonesia, secara aktif membantu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat
cloud computing serta penggunaannya. Tidak hanya itu Wowrack Indonesia juga
terus memberikan dukungan customer-customernya melalui fasilitas dan layanan
terbaiknya.
Upaya-upaya
dari berbagai pihak tersebut dilakukan untuk memberikan motivasi agar
pengusaha-pengusaha dapat bangkit kembali dan lebih berani berinovasi dalam
masa pandemi ini. Jika transformasi digital dalam sektor bisnis terus dilakukan
secara stabil dengan bantuan Cloud Computing, bukan tidak mungkin perekonomian
Indonesia akan kembali normal bahkan menjadi lebih baik yaitu sesuai dengan
perkembangan industri 4.0.
Dari
pejelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa peningkatan perekonomian yang terjadi
pada tahun 2021 tidak luput dari peran cloud computing, sebuah teknologi yang
melancarkan proses berbisnis secara digital.